Trend Gangnam
style sudah menjalar di Indonesia. Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi
Korea Park Jae- Sang, 34 tahun, atau lebih dikenal dengan nama PSY. Ia berhasil
menjadi perhatian dunia saat video klipnya diunggah ke Youtube 2 bulan lalu.
Banyak orang yang menjadi fans dadakan Gangnam style. Tarian pada lagu ini dianggap
konyol dan unik seperti sedang menunggangi kuda. Namun dibalik keunikan dan
kekonyolan gangnam style, ternyata video ini merupakan sindiran terhadap sifat
materialisme.
“Gangnam”
adalah distrik di Korea yang menjadi simbol kesejahteraan orang Korea.
Konsumerisme di sana begitu mencolok, padahal itu hanya mewakili 1% orang
Korea. Psy mengolok-olok pemuda di video, yang diperankan dirinya sendiri,
bahwa mereka kaya bukan karena usaha mereka sendiri, tapi hasil warisan orang
tua,” ujar Hong seperti dikutip dari m.theatlantic.com . Penjelasan yang lebih
gamblang diutarakan blogger Korea yang juga tinggal di Amerika, Jea Kim.
Isi video klip Gangnam Style
adalah khayalan PSY sebagai pemuda yang menikmati kemewahan ala pemuda
di distrik Gangnam. Ini bisa kita amati dari setiap bagian didalam video klip
tersebut.
- -
Adegan yang pertama kali muncul adalah pemuda
yang sedang berjemur dipantai, berkhayal seperti berjemur dipantai padahal ia
hanya berada di taman bermain anak-anak.
- - Kemudian ia menari ala gangnam style bersama dua
orang gadis, yang pada gambar berikutnya ia hanya sendiri, menggambarkan pemuda
kaya yang selalu dikelilingi banyak gadis.
-
- Selanjutnya
yaitu adegan didalam bus, yang dihiasi lampu disco didalamnya.
- Lalu menari ala Gangnam Style layaknya
menunggang kuda yang merupakan prestice sebagai kaum gangnam, padahal ia hanya
menunggangi kuda mainan di komedi putar.
-
- Adapula adegan seperti duduk dikursi bos dan
memakai jas, padahal hanya duduk ditoilet.
-
- Dan juga adegan seperti layaknya sedang berada
dikolam renang padahal sedang berada dipemandian air hangat.
Meskipun begitu video Gangnam Style ini tetap saja menjadi
hiburan yang menarik bagi masyarakat dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar